Dengan berbagai standar dan teknologi pengisian daya yang diterapkan, mengetahui kemampuan kabel menjadi jauh lebih sulit dari yang seharusnya. Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat berbelanja.
Standar USB: Standar Universal Serial Bus (USB) dimulai pada tahun 1996 tetapi telah mengalami banyak standar, revisi, dan jenis konektor baru pada tahun-tahun berikutnya. Daripada membahas semuanya di sini, kami mencoba menyoroti hal-hal yang penting.
Konektor: Meskipun USB-C untungnya menjadi jenis koneksi standar, Anda memerlukan kabel dengan konektor yang sesuai dengan perangkat yang ada. Saat ini, itu mungkin masih berarti USB-A, Lightning, atau bahkan MicroUSB. Ingatlah bahwa kemampuan kabel apa pun terbatas pada jenis sambungan terlama.
Data: Kecepatan transfer data selalu dalam satuan megabit per detik (Mbps) atau gigabit per detik (Gbps). Anda akan mengetahui kecepatan yang seharusnya mampu dicapai oleh sebuah kabel berdasarkan standar:
- USB 2.0 mendukung 480Mbps
- USB 3.0 mendukung 5 Gbps
- USB 3.1 mendukung 10 Gbps
- USB 3.2 Gen 1 mendukung 5 Gbps
- USB 3.2 Gen 2 mendukung 10 Gbps
- USB 3.2 Gen 3 mendukung 20 Gbps
- USB 4.0 mendukung 40 Gbps
Kekuatan: Meskipun produsen kabel selalu mencantumkan kecepatan pengisian maksimum, perangkat Anda akan menentukan berapa banyak daya yang digunakan, jadi penting untuk mengetahui standar apa yang didukungnya dan menggabungkan kabel Anda dengan adaptor daya yang tepat. Kecepatan pengisian kabel diukur dalam watt (W). Terkadang produsen akan mencantumkan spesifikasi pada kabel dalam cetakan kecil. Jika W tidak ada dalam daftar, Anda dapat menghitungnya dengan mengalikan tegangan (V) dan arus (A), dengan asumsi keduanya ada dalam daftar.
Kabel USB-C dasar bersifat pasif dan hanya dapat mengalirkan daya hingga 60 watt. Kabel yang dapat membawa daya 100 watt atau lebih, terkadang digambarkan sebagai kabel aktif, harus berisi chip penanda elektronik yang mengidentifikasi kabel dan kemampuannya.
Standar Pengiriman Daya (PD) hampir mendekati standar umum. Beberapa produsen, seperti OnePlus, Oppo, dan Xiaomi, masih memiliki standar pengisian daya khusus. Lalu ada standar Qualcomm Quick Charge (QC), yang paling populer untuk ponsel selama bertahun-tahun, meskipun Quick Charge 4+ mendukung PD. Bahkan PD memiliki varian bernama Programmable Power Supply (PPS) yang merupakan bagian dari standar USB PD 3.0. PPS memungkinkan penyesuaian waktu nyata untuk memaksimalkan efisiensi dan mengisi daya ponsel seperti Samsung Galaxy S22 dengan daya hingga 45 watt, bukan 18 watt biasanya. Tambahan terbaru pada PD adalah Extended Power Range (EPR), yang memungkinkan kabel USB-C dibawa hingga 240 watt (dulu dibatasi hingga 100 watt).
Thunderbolt adalah antarmuka berpemilik yang dikembangkan oleh Intel dan Apple, namun kini terbuka untuk penggunaan bebas royalti (masih disertifikasi oleh Intel). Dengan Thunderbolt 3, standarnya mengadopsi konektor USB-C dan mampu mencapai kecepatan transfer data hingga 40 Gbps serta dapat menyalurkan daya 100 watt menggunakan standar PD. Thunderbolt 4 menghadirkan berbagai peningkatan yang sebagian besar terkait dengan sinyal video (dukungan untuk dua layar 4K atau satu layar 8K). Ini juga mendukung standar USB 4 dan kompatibel dengan standar sebelumnya.
Sertifikasi Kabel: Ada beberapa jenis sertifikasi kabel. Ketika sebuah kabel disertifikasi, itu biasanya berarti kabel tersebut telah diuji secara independen dan memenuhi standar tertentu. Ini memberi Anda, sebagai pembeli, ketenangan pikiran bahwa kabel Anda berfungsi sesuai klaim pabrikan. Sertifikasi bisa jadi mahal, sehingga banyak produsen kabel menghindarinya, namun bukan berarti kabel mereka berkualitas buruk. USB Implementers Forum (USB-IF) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memajukan teknologi USB. Dijalankan oleh anggota seperti Apple, Google, HP, Microsoft, dan Intel, perusahaan ini menetapkan spesifikasi dan menawarkan sertifikasi. Jika sebuah kabel disertifikasi oleh USB-IF, berarti kabel tersebut telah diuji untuk memastikan kesesuaiannya dengan standarnya. Apple memiliki sertifikasi Made for iPhone (MFi) sendiri untuk kabel Lightning. Intel mensertifikasi kabel Thunderbolt. Kabel bersertifikat biasanya memiliki logo yang relevan pada konektornya. (Misalnya, kabel Thunderbolt memiliki sambaran petir.)